Beranda

Sunday 14 October 2018

Hewan yang Mengandung Listrik

Hewan yang Mengandung Listrik




Seperti manusia, hewan memili kemampuan electroreception biologis yaitu kemampuan menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam tubuhnya untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan navigasi.
Meskipun pada umumnya arus listrik yang dihasilkan sangat lemah, namun ada beberapa hewan yang dianugerahi keistimewaan oleh Allah SWT sehingga mampu menghasilkan arus listrik yang sangat kuat. Hewan apa sajakah yang mampu menghasilkan arus listrik yang kuat? Silakan simak informasi berikut ini.



1. Ikan Hiu Kepala Martil






Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu organ electrorecptor (disebut Ampullae dari Lorenzini) di dalam tubuh mereka. Hiu kepala martil menjadi satu satunya hiu yang memiliki sensitivitas listrik terbesar yang dapat mendeteksi sinyal dari setengah milyar volt hewan lain.. Hiu kepala martil

biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.

2. Ikan Belalai Gajah


Ikan belalai gajah memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah. Ikan ini dilengkapi dengan organ khusus, yang disusun oleh ribuan sel electropax, pada bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi. Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan beristirahat.  Arus listrik akan muncul pada saat otot ikan
berkontraksi, pada saat itu pula ikan mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.

3. Ikan Pari Electric


Ikan pari elektrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya. Kedua sisi kepala ikan pari elektrik mampu menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt. Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah. 

4. Echidnas

Termasuk anggota dari ordo monotreme, hewan berduri ini memiliki moncong memanjang yang berfungsi baik sebagai mulut dan hidung. Moncong ini juga mengirim sinyal-sinyal listrik yang membantu mereka menemukan serangga untuk di lahap.
Elektroreseptor Echidnas terus menerus dibasahi agar lebih mudah untuk menghantarkan listrik. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan hewan yang memiliki sistem elektroreseptor berasal
dari perairan.

5. Electric Skates Fish


Sebagian besar waktu dari hewan ini dihabiskan di dasar laut atau air dingin. Sesuai dengan namanya, electric skate dapat menyerap listrik lemah yang dikeluarkan oleh siput, udang dan kerang, yang mana dari ketiga hewan tersebut merupakan santapan mereka.
Di bagian ekornya-lah listrik dari hewan tersebut dihasilkan. Setiap sengatan yang dihasilkan mengandung efek yang berbeda-beda, tergantung dari jenis spesies yang ia sengat.
Selain dapat memudahkannya dalam mencari mangsa, listrik pada electric skates fish juga dapat digunakan sebagai alat pertahanan terhadap serangan predator.
Tak hanya itu, mereka juga dapat saling mengenal dan berkomunikasi antar sesamanya.

6. Belut Listrik


Hewan ini sebenarnya tidak masuk dalam klasifikasi belut meskipun memiliki nama belut listrik. Hal ini dikarenakan belut listrik masih dalam klasifikasi ikan.
Belut listrik hidup kebanyakan hidup di perairan Amerika Selatan dengan senjatanya yang mematikan berupa sengatan listrik.
Uniknya, belut listrik ini dapat mengeluarkan sengatan energi elektrik semala satu jam terus menerus tanpa lelah. Bahkan kekuatannya pun tidak kalah besar jika dibandingkan dengan hewan listrik lainnya yakni sebesar 500 volt!
Bisa jadi jika korban yang sesudah terkena sengatan listrik dari hewan ini akan berakibat pada kematian, meski hanya untuk seukuran orang dewasa sekalipun.

7. Ikan Lele Listrik

Lele air tawar yang berasal dari perairan tropisdi Afrika ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan lele elektrik sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit.
Dengan kekuatan listrik ini, lele tawar mampu menghadapi berbagai serangan predator dan hewan lainnya yang mencoba memangsanya. Jaringan otot khusus pada lele tawar berfungsi sebagai organ listrik. Bentuknya seperti suatu lapisan agar-agar yang terletak di bawah kulitnya.














No comments:

Post a Comment