Beranda

Sunday 14 October 2018

Kelistrikan pada Sel Saraf



Seluruh aktifitas yang yang terjadi pada tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat merupakan sistem koordinasi tubuh yang terdiri dari berjuta-juta sel saraf (neuron). Sel saraf (neuron) adalah unit satuan struktural terkecil pada sistem saraf yang bekerja untuk menghantarkan muatan berupa ion-ion dari dendrit menuju akson. Dengan demikian di dalam tubuh manusia juga ada aliran listrik. Bidang yang khusus mempelajari tentang aliran impuls listrik pada tubuh manusia disebut biolistrik.


Kelistrikan pada tubuh hanya berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat dalam tubuh. muatan yang ada di luar dan di dalam sel saraf tidak dapat saling tarik-menarik dengan sendirinya karena ada pemisah berupa membran sel saraf (perhatikan Gambar di bawah ini). Tarik-menarik antar muatan akan terjadi jika ada rangsangan dari neurotransmitter. Neurotransmitter adalah senyawa kimia berfungsi untuk menghantarkan rangsangan antar sel saraf.



Tubuh manusia mengandung ion positif dan ion negatif. Ion penyebab muatan negatif di dalam tubuh manusia adalah Cl-, sedangkan penyebab muatan positif adalah Ca2+ dan Na+. Salah satu peristiwa fisiologi yang menggunakan gejala kelistrikan di dalam tubuh manusia adalah penghantaran impuls saraf. Manusia memiliki sistem saraf yang mengendalikan gerakan otot. Jika saraf tidak berfungsi maka otot tidak dapat berfungsi.

Salah satu sifat neuron adalah permukaan luarnya bermuatan positif, sedangkan bagian dalamnya bermuatan negatif. Jadi ada perbedaan potensial antara bagian luar dengan bagian dalam neuron tersebut. Neuron yang istirahat bagaikan  sebuah baterai dengan potensial sebesar -70 milivolts. Dalam keadaan demikian neuron disebut dalam keadaan “polarisasi”.

Bila neuron tersebut dirangsang, di tempat dimana dirangsang terjadi penurunan beda potensial atau muatannya justru berubah, yaitu bagian luarnya menjadi negatif sedangkan bagian dalamnya menjadi positif. Neuron dalam keadaan demikian disebut “depolarisasi”. Hal ini disebabkan masuknya ion Na+ ke dalam sel. Tahap berikutnya K+ perlahan-lahan di pompa keluar sehingga di dalam sel kembali bermuatan negatif dan di luar sel bermuatan positif, artinya sel kembali ke keadaan polarisasi.




No comments:

Post a Comment