Beranda

Monday 23 August 2021

Klasifikasi Makhluk Hidup (Bagian 2): Dasar-dasar Klasifikasi, Kunci Determinasi dan Tata Nama Ilmiah

 


Pada pertemuan sebelumnya telah dijelaskan bahwa manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya ciri-ciri kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri kehidupan antara lain bergerak, bernapas, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, memerlukan nutrisi, dan peka terhadap rangsang. Benda mati tidak memiliki ciri-ciri tersebut.

Pada pertemuan kali ini kalian akan mempelajari tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup, dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup, klasifikasi dikotom dan kunci determinasi, dan tata nama ilmiah.

Pengertian, Tujuan dan Dasar-dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

Allah  Yang Maha Esa telah menciptakan berbagai jenis makhluk hidup dengan sangat teratur. Karena makhluk hidup sangat beraneka ragam, maka makhluk hidup itu perlu dikelompok-kelompokkan. Kegiatan pengelompokan makhluk hidup menjadi golongan-golongan disebut klasifikasi. Cabang biologi yang khusus mempelajari klasifikasi adalah taksonomi. Tujuan klasifikasi adalah mengelompokkan objek sehingga mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai jenis makhluk hidup.

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.

Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan khusus/lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut.

  1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.
  2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
  3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
  4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.


Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup, sebagai berikut. 
  1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
  2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).
  3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
Contoh pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan: kuda dan sapi dikelompokkan dalam mamalia karena sama-sama mempunyai kelenjar susu (menyusui).

Contoh pengelompokan makhluk hidup berdasarkan perbedaan: belalang dikelompokkan dalam serangga karena mempunyai kaki 3 pasang sedangkan laba-laba dimasukan dalam arachnida karena mempunyai kaki 4 pasang. 

Contoh pengelompokan makhluk hidup berdasarkan manfaat: Kelompok tanaman sayur-sayuran: wortel, kol, sawi,kangkung, dan bayam. Kelompok hewan ternak : Sapi, kambing, ayam, dan kelinci.

Contoh Soal

Perhatikan hewan-hewan berikut!
1. ikan bandeng
2. belalang
3. ular
4. sapi
5. udang
6. kambing

Kelompokkan hewan-hewan tersebut berdasarkan:
a. cara bereproduksi 
b. penutup tubuhnya.

Jawab.
a. Pengelompokkan hewan berdasarkan cara reproduksinya: 
- Hewan bertelur: ikan bandeng, belalang, ular, dan udang.
- Hewan beranak : sapi dan  kambing

b. Pengelompokkan hewan berdasarkan penutup tubuhnya
- Hewan bersisik : ikan bandeng dan ular
- Hewan berambut : sapi da kambing
- Hewan dengan zat kitin : belalang dan udang


Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi

Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok-kelompok tersebut dapat didasarkan pada ukuran besar hingga kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya. Namun, kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Makin ke bawah persamaan yang dimiliki anggotanya di dalam tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut takson. Ilmu yang mempelajari tentang pengklasifikasian makhluk hidup disebut taksonomi.

Orang yang pertama melakukan pengelompokan ini adalah Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori yang digunakan pada waktu itu. Perhatikan Tabel di bawah ini.

PojokIPA MTs N 2 Indramayu
Tabel Taksonomi menurut Linnaeus
















Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin sedikit.

Kriteria Klasifikasi Tumbuhan

Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memerhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut contohnya.

  • Organ perkembangbiakannya, apakah dengan spora atau dengan bunga.
  • Habitusnya, apakah berupa pohon, perdu atau semak.
  • Bentuk dan ukuran daun.
  • Cara berkembang biak, apakah dengan seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).

Kriteria Klasifikasi Hewan


Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan hewan, para ahli juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut ini.

  • Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum mempunyai saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, saluran pencernaan, dan anus.
  • Kerangka (skeleton), apakah kerangka di luar tubuh (eksoskeleton) atau di dalam tubuh (endoskeleton).
  • Anggota gerak, apakah berkaki dua, empat, atau tidak berkaki.
  • Cara bereproduksi, apakan dengan beranak, bertelur, atau beranak-bertelur. dan lain-lain. 


Kunci Determinasi

Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah seperti berikut.

1) Kunci harus dikotomi.

2) Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh

• tumbuhan berumah satu …

• tumbuhan berumah dua …

3) Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat diterima dan yang lain ditolak.

4) Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contohnya panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.

5) Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.

6) Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.

7) Setiap kuplet diberi nomor.

8) Buat kalimat pertanyaan yang pendek.


Perhatikan contoh cara membuat kunci determinasi berikut.

Amatilah tanaman  yang ada disekitar kamu. Misalnya seperti pada gambar di bawah ini. Amati bagian batang, biji, sepora dan bunga.









Buatlah diagram kunci dikotom seperti gambar di bawah ini.


PojokIPA MTs N 2 Indramayu
Diagram kunci dikotom









Kemudian buat kunci determinasinya.

Data pada diagram kunci dikotom di atas, jika ditulis akan menjadi kunci determinasi sebagai berikut.











Bagaimanana cara membuat kunci determinasi?

Lakukan langkah-langkah berikut ini.

1)  Bacalah dengan teliti kunci dikotom mulai dari awal pada kegiatan di atas.

2)  Cocokkan ciri-ciri tumbuhan yang kamu amati dengan ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotom.

3)  Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotom sudah sesuai dengan ciri-ciri tumbuhan yang kamu amati, catatlah nomornya dan lanjutkan pembacaan kunci pada nomor berikutnya yang ditunjukkan di akhir pernyataan.

4)  Buat daftar kunci determinasi berdasarkan kunci dikotom dan bandingkan dengan kelompok yang lain.


Dari contoh di atas, kita dapat menentukan kunci determinasi untuk keenam tanaman tersebut, yaitu:

Suplir kunci determinasinya: 1a - 2a 

Lumut kunci determinasinya: 1a - 2b

Melinjo kunci determinasinya: 1b - 3b 

Jagung kunci determinasinya: 1b - 3a - 4b

Kedelai kunci determinasinya: 1b - 3a - 4a - 5a

Terong kunci determinasinya: 1b - 3a - 4a - 5b


Tata Nama Ilmiah

Untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan menyatukan persepsi secara internasional, maka makhluk hidup diberi nama ilmiah. Carolus Linnaeus sebagai peletak dasar klasifikasi mengetengahkan sistem kode internasional tata nama ilmiah yang disebut binomial nomenklatur, yang berarti tata nama ganda.  Aturan tata nama ilmiah adalah sebagai berikut.


a. Species terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan sifat spesifikasinya.

b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.

c. Menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan dengan dicetak miring atau digaris bawahi.

Contoh :

Nama species Pisang ; Musa paradisiaca L atau Musa paradisiaca L

Genus : Musa

Species : paradisiaca

Pelaku pengidentifikasi oleh Linnaeus disingkat dengan L


Contoh Urutan takson dalam klasifikasi beberapa jenis hewan dan tumbuhan.






Dari tabel di atas kita tahu bahwa nama ilmiah untuk kucing adalah Felis catus. Nama ilmiah untuk padi adalah Oryza sativa. Bisakah kalian menyebutkan nama ilmiah untuk merpati dan kacang buncis?

Berikut contoh nama ilmiah tumbuhan dan hewan.

Tabel beberapa nama ilmiah tumbuhan









Tabel beberapa nama ilmiah hewan








Demikian pembahasan materi tentang tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup, dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup, klasifikasi dikotom dan kunci determinasi, dan tata nama ilmiah.

Untuk mengetahui sejauhmana tingkat pemahaman kalian tentang materi ini, silakan kalian klik link Evaluasi Pembelajaran Klasifikasi Makhluk Hidup bagian 2 di bawah ini:

Evaluasi Pembelajaran Klasifikasi Makhluk Hiduphttps://bit.ly/3B4pFO3 

 





No comments:

Post a Comment