Allah Yang Maha Esa telah menciptakan berbagai jenis makhluk hidup dengan sangat teratur. Allah, Tuhan Yang Maha Esa juga menciptakan alam semesta ini dengan sempurna, seperti air, udara, hutan, batuan, dan berbagai macam mineral yang terdapat dalam perut bumi. Oleh karena itu, kamu wajib selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan kamu sebagai makhluk yang paling sempurna. Kamu juga wajib menjaga alam semesta ini agar tetap lestari dan tidak dicemari oleh, berbagai macam zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan karena itu kamu harus bersungguh-sungguh mempelajari karakteristik benda-benda di sekitarmu. Kemudian mengklasifikasikannya berdasarkan sifat-sifat atau ciri-ciri dari benda-benda tersebut.
Pada kesempatan ini akan dibahas ciri-ciri makhluk hidup yang membedakannya dengan makhluk tak hidup di sekitar kita.
Pengertian Klasifikasi
Secara garis besar, benda-benda di alam semesta ini terdiri atas benda hidup (makhluk hidup) dan benda tak hidup. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Dalam bab ini, kamu akan mempelajari karakteristik benda hidup (makhluk hidup) dan benda-benda tak hidup yang ada di lingkungan sekitar serta bagaimana mengklasifikasikannya.
Apa itu klasifikasi?
Klasifikasi adalah Proses pengelompokkan benda baik benda hidup maupun benda tak hidup berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan.
Ciri-ciri benda di lingkungan sekitar
Di lingkungan sekitar terdapat banyak sekali benda. Mobil, motor, sepeda, sepatu, pensil, udara, papan tulis merupakan bentuk benda. Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lain.
Benda-benda di sekitarmu dapat dikenal karena mempunyai ciri-ciri berikut ini.
1. Bentuk benda berbeda-beda.
2. Ukuran benda berbeda-beda.
3. Warna benda berbeda-beda.
4. Keadaan permukaan benda berbeda-beda.
5. Bahan penyusun benda berbeda-beda.
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Manusia, hewan, dan tumbuhan semuanya melakukan gerakan. Gerak pada manusia dan hewan mudah diamati. Alat yang digunakan untuk bergerak beraneka ragam, misalnya : ikan (berupa sirip dan ekor), burung (kaki dan sayap), belalang (sayap dan kaki), amoeba (kaki semu), paramaecium (silia atau rambut getar).
Gerak tumbuhan sangat lambat dan tidak mengakibatkan perpindahan tempat sehingga disebut gerak pasif. Beberapa contoh gerak pada tumbuhan misalnya gerak akar tumbuh menuju ke tempat yang banyak mengandung air dan mineral, gerak sulur membelit tiang, gerak ujung batang ke atas, dan gerak kuncup bunga yang mekar.
2. Memerlukan makanan atau nutrisi
Setiap makhluk hidup memerlukan
makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi,
dan pertumbuhan.
Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda
dalam memperoleh makanan.
Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Dalam fotosintesis dihasilkan karbohidrat dan oksigen (O2). Reaksi fotosintesis dapat kalian lihat pada gambar berikut.
Dari reaksi tersebut untuk menghasilkan karbohidrat dan oksigen, tumbuhan memerlukan karbondioksida, air dan sinar matahari.
Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
3. Bernafas (Respirasi)
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit, burung dengan paru-paru dan kantong udara, katak dengan kulit dan paru-paru, belalang dengan trakea, laba-laba dengan paru-paru buku.
Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
Makhluk hidup selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu caranya adalah dengan berkembang biak atau bereproduksi. Dalam proses perkembangbiakan, sifat anak akan mewarisi sifat induknya.
Cara perkembangbiakan makhluk hidup
ada dua cara, yaitu secara seksual/generatif
dan secara aseksual/vegetatif.
Perkembangbiakan secara generatif didahului dengan peleburan sel kelamin jantan
dan sel kelamin betina. Contoh perkembangbiakan secara seksual adalah unggas
bertelur, mamalia melahirkan, dan tumbuhan menghasilkan biji.
6. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Bagi makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia dapat hidup
lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan punah.
Contoh adaptasi pada hewan adalah terdapat berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung sesuai dengan jenis makanan dan tempat hidupnya.
Contoh adaptasi pada tumbuhan adalah bentuk daun yang berbeda antara tumbuhan yang hidup di daerah lembap, berair, dan kering. Adaptasi juga dapat berbentuk tingkah laku, misalnya kerbau berkubang ketika udara panas.
7. Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang. Misalnya:
Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok. Hewan kaki seribu akan menggulung badannya ketika disentuh.
Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
8. Mengeluarkan Zat
Sisa (Ekskresi)
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Alat ekskresi pada manusia berupa paru-paru, hati, kulit, dan ginjal. Paru-paru mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air. Kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang terdiri dari air, urea, dan garam. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urin yang terdiri dari air, garam, dan urea.
Ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.
Pengeluaran zat sisa pernapasan pada tumbuhan dilakukan melalui stomata dan lentisel.
Demikianlah pembahasan materi tentang Ciri-ciri Makhluk Hidup. Materi ini merupakan bagian dari Materi IPA kelas 7 pokok bahasan : Klasifikasi Makhluk Hidup. Untuk menguji sejauhmana pemahaman kalian tentang ciri-ciri Makhluk Hidup, silakan kerjakan Evaluasi Pembelajarn dengan mengklik link link di bawah ini:
Evaluasi Pembelajaran: Klasifikasi Makhluk Hidup (bagian 1) : https://bit.ly/3m0RfYf
Materi terkait:
Mengenaldan Menggunakan Mikroskop : https://bit.ly/3ANeMQF
No comments:
Post a Comment