Beranda

Thursday, 11 October 2018

Dampak Rotasi dan Revolusi Bumi bagi kehidupan di Bumi



Bumi merupakan planet yang diselubungi atmosfer. Atmosfer inilah yang membuat perbedaan suhu bumi di siang hari dan malam hari tidak terpaut terlalu jauh. Sehingga dapat diketahui bahwa Bumi merupakan satu-satunya planet dalam anggota Tata Surya yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Jika di lihat dari luar angkasa, Bumi akan terlihat berwarna biru. Hal ini disebabkan karena hampr dua per tiga atau 70% bagian bumi adalah perairan. Sehingga hanya menyisakan sekitar 30% bagian daratan. Bumi berbentuk bulat dan sedikit pepat di bagian kutubnya. Massa Bumi adalah 5,98×1024 kg atau 6×1024 kg. Bumi mempunyai sebuah satelit alam yang disebut bulan. Bulan maupun Bumi sama-sama melakukan rotasi dan revolusi terhadap matahari. 
Berikut ini adalah pengertian singkat dan akibat dari rotasi dan revolusi Bumi.


1. Dampak Rotasi Bumi

Rotasi Bumi

Bumi adalah planet yang paling dekat ke tiga dengan matahari setelah planet merkurius dan venus. Bumi dengan matahari berjarak sekitar 150 juta kilometer. Bumi sendiri memiliki diameter sekitar 12.750 km. Bumi adalah planet yang bentuknya hampir bulat dan pepat di kedua kutubnya. Sehingga, garis tengah katulistiwa lebih panjang dibandingkan dengan gari kutub. Bumi yang kita tempati ini mengalami rotasi dan revolusi, apakah pengertian dari rotasi dan revolusi ini? Berikut ini penjelasan tentang kedua gerakan yang dilakukan oleh bumi.

Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur. Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).


Akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yaitu :

a. Terjadinya siang dan malam
Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

b. Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi
Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00 WIB.

c. Gerak semu harian matahari
Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah olah mataharilah yang bergerak berputar dari timur kebarat mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi bumilah bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur. Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat.

d. Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
Bentuk bumi sebenarnya tidak benar-benar bulat, tetapi agak sedikit lonjong. Diamater bumi diukur dari kutub sampai ke kutub lain akan lebih pendek dibandingkan diameternya jika diukur dari khatulistiwa. Bentuk yang demikian menyebabkan percepatan gravitasi  bumi di bagian kutub lebih besar dari  bumi bagian khatulistiwa. Percepatan gravitasi bumi besarnya 9,789 m/s2 pada permukaan laut di khatulistiwa dan 9,832 m/s2 pada permukaan laut di kutub.

2. Dampak Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi.

Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Bumi berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.

Dampak revolusi bumi di antaranya:

a. Perbedaan Lama Siang dan Malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.

Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September 
-       Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
-       Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
-       Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi Selatan.
-       Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
-       Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
-       Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
-       Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.

Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret 
-       Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
-       Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
-       Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.
-       Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
-       Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
-       Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.


Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
- Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
- Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.


b. Gerak Semu Tahunan Matahari

Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.

c. Perubahan Musim

     Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pada waktu dan daerah tertentu di belahan bumi.

Pergantian Musim akibat Revolusi Bumi

Musim-musim dibelah bumi utara
Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
Musim panas : 21 Juni – 23 September
Musim gugur : 23 September – 22 Desember
Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret

Musim-musim dibelah bumi selatan
Musim semi : 23 September – 22 Desember
Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
Musim Dingin : 21 Juni – 23 September


d. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang

Rasi Bintang

Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.


e. Kalender Masehi
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat. Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984, 2000, dan lain-lain.



No comments:

Post a Comment