Hewan yang Mengandung
Listrik
Seperti manusia, hewan memili kemampuan
electroreception biologis yaitu kemampuan menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang
dalam tubuhnya untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan
predator, atau bahkan navigasi.
Meskipun pada umumnya arus
listrik yang dihasilkan sangat lemah, namun ada beberapa hewan yang dianugerahi
keistimewaan oleh Allah SWT sehingga mampu menghasilkan arus listrik yang
sangat kuat. Hewan apa sajakah yang mampu menghasilkan arus listrik yang kuat? Silakan
simak informasi berikut ini.
1. Ikan Hiu Kepala Martil
Hiu kepala martil memiliki
ratusan ribu organ electrorecptor (disebut Ampullae dari Lorenzini) di dalam
tubuh mereka. Hiu kepala martil menjadi satu satunya hiu yang memiliki
sensitivitas listrik terbesar yang dapat mendeteksi sinyal dari setengah milyar
volt hewan lain.. Hiu kepala martil
biasa menggunakan kemampuan mendeteksi
sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari
keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.
2. Ikan Belalai Gajah
Ikan belalai gajah memiliki
mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah. Ikan ini dilengkapi dengan
organ khusus, yang disusun oleh ribuan sel electropax,
pada bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi. Sel
electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam
dan muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan
beristirahat. Arus listrik akan muncul pada
saat otot ikan
berkontraksi, pada saat itu
pula ikan mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.
3. Ikan Pari Electric
Ikan pari elektrik mampu
mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya. Kedua sisi kepala ikan
pari elektrik mampu menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt. Besar
tegangan ini sama seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah.
4. Echidnas
Termasuk anggota dari ordo
monotreme, hewan berduri ini memiliki moncong memanjang yang berfungsi baik
sebagai mulut dan hidung. Moncong ini juga mengirim sinyal-sinyal listrik yang
membantu mereka menemukan serangga untuk di lahap.
Elektroreseptor Echidnas terus
menerus dibasahi agar lebih mudah untuk menghantarkan listrik. Hal inilah yang menyebabkan
kebanyakan hewan yang memiliki sistem elektroreseptor berasal
dari perairan.
5. Electric
Skates Fish
Sebagian besar waktu dari
hewan ini dihabiskan di dasar laut atau air dingin. Sesuai dengan namanya,
electric skate dapat menyerap listrik lemah yang dikeluarkan oleh siput, udang
dan kerang, yang mana dari ketiga hewan tersebut merupakan santapan mereka.
Di bagian ekornya-lah listrik
dari hewan tersebut dihasilkan. Setiap sengatan yang dihasilkan mengandung efek
yang berbeda-beda, tergantung dari jenis spesies yang ia sengat.
Selain dapat memudahkannya
dalam mencari mangsa, listrik pada electric skates fish juga dapat digunakan
sebagai alat pertahanan terhadap serangan predator.
Tak hanya itu, mereka juga
dapat saling mengenal dan berkomunikasi antar sesamanya.
6. Belut
Listrik
Hewan ini sebenarnya tidak
masuk dalam klasifikasi belut meskipun memiliki nama belut listrik. Hal ini
dikarenakan belut listrik masih dalam klasifikasi ikan.
Belut listrik hidup kebanyakan
hidup di perairan Amerika Selatan dengan senjatanya yang mematikan berupa
sengatan listrik.
Uniknya, belut listrik ini
dapat mengeluarkan sengatan energi elektrik semala satu jam terus menerus tanpa
lelah. Bahkan kekuatannya pun tidak kalah besar jika dibandingkan dengan hewan
listrik lainnya yakni sebesar 500 volt!
Bisa jadi jika korban yang sesudah
terkena sengatan listrik dari hewan ini akan berakibat pada kematian, meski
hanya untuk seukuran orang dewasa sekalipun.
7. Ikan Lele Listrik
Lele air tawar yang berasal
dari perairan tropisdi Afrika ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik
hingga sebesar 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan lele elektrik sama
seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45
menit.
Dengan kekuatan listrik ini,
lele tawar mampu menghadapi berbagai serangan predator dan hewan lainnya yang
mencoba memangsanya. Jaringan otot khusus pada lele tawar berfungsi sebagai
organ listrik. Bentuknya seperti suatu lapisan agar-agar yang terletak di bawah
kulitnya.
No comments:
Post a Comment