Matahari Sebagai Bintang
Indikator Pencapaian Kompetensi:
- Mendeskripsikan matahari sebagai bintang
- Mengidentifikasi lapisan-lapisan matahari
- Mengidentifikasi manfaat matahari
Matahari merupakan sebuah bintang yang paling dekat dengan bumi.
Bintang merupakan benda langit yang dapat menghasilkan cahaya sendiri Matahari
adalah salah satu dari 100 miliar lebih bintang yang ada di galaksi Bimasakti.
Oleh karena letaknya yang dekat dengan bumi, cahaya matahari tampak lebih
terang dan ukurannya tampak lebih besar dibandingkan dengan berjuta-juta
bintang lainnya. Matahari memancarkan cahaya dan panasnya karena pada inti
matahari terjadi reaksi fusi yang menghasilkan energi yang sangat besar. Suhu
inti matahari ± 15 juta °C dan suhu di permukaan kurang lebih 6.000 °C, matahari
terdiri atas gas hidrogen (80%–90%) dan gas helium. Energi yang dipancarkan
matahari setiap detik setara dengan energi matahari yang diterima Bumi selama
100 tahun. Panas yang dipancarkan matahari merupakan sumber energi utama di
bumi.
Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.
Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6
miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air.
Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai
konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari
sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari
matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini
oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang
sekitar 14.000 juta tahun lalu.
1. Energi Pancaran
Matahari
Matahari memancarkan energi dalam
bentuk cahaya ke segala arah. Energi yang dipancarkan tersebut, hanya sebagian
kecil yang sampai di bumi. Namun sejumlah energi yang kecil tersebut sudah
cukup sebagai sumber energi di bumi. Berdasarkan hasil penelitian, setiap 1 cm2
atmosfir bumi rata-rata menerima energi matahari sebesar 2 kalori setiap menit
(8,4 joule/menit). Nilai 2 kalori per menit ini selanjutnya disebut konstanta
matahari.
Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa
matahari merupakan bola gas yang sangat panas. Bola gas tersebut terdiri atas
70 % gas hidrogen, 25 % gas helium, dan 5 % unsur-unsur lain
seperti gas oksigen, karbon, neon, besi, nitrogen, silikon, magnesium, nikel,
dan belerang (sulfur).
2. Lapisan–Lapisan
Matahari
Wujud matahari adalah bola gas
berpijar yang sangat besar. Berpijarnya bola gas tersebut disebabkan oleh
adanya reaksi fusi di bagian inti matahari. Oleh karena itu. inti matahari
mempunyai suhu yang paling tinggi dibandingkan bagian-bagian yang lain.
Berdasarkan letaknya, susunan lapisan matahari dapat dibedakan menjadi empat
macam. Lapisan-lapisan tersebut mulai dari yang terdalam berturut-turut adalah
lapisan inti, fotosfer, kromosfer, dan korona.
a. Inti
Inti merupakan bagian yang paling dalam dari matahari. Suhu di lapisan ini diperkirakan mencapai 16 juta oC. Oleh karena itu, di lapisan inilah reaksi fusi dapat berlangsung. Energi hasil reaksi fusi dipancarkan ke luar secara radiasi.
Inti merupakan bagian yang paling dalam dari matahari. Suhu di lapisan ini diperkirakan mencapai 16 juta oC. Oleh karena itu, di lapisan inilah reaksi fusi dapat berlangsung. Energi hasil reaksi fusi dipancarkan ke luar secara radiasi.
b. Fotosfer
(Lapisan Cahaya)
Fotosfer merupakan permukaan matahari
yang tebalnya kurang lebih 350 km. Lapisan inilah yang memancarkan cahaya
sangat kuat. Oleh karena itu. fotosfer juga disebut lapisan cahaya. Suhu di
fotosfer diperkirakan rata-rata 6.000 oC. Pada suhu tersebut, suatu
benda memancarkan cahaya berwarna kuning. Hal ini sesuai dengan cahaya matahari
yang berwarna kekuning-kuningan.
c. Kromosfer
Kromosfer merupakan lapisan gas dli atas fotoser yang tebalnya sekitar l6.000 km. Oleh karena itu, kromosfer sering disebut lapisan atmosfer matahari. Di lapisan bawah (dekat fotosfer). suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 oC. Makin ke atas. suhu kromosfer makin tinggi. Pada lapisan yang paling atas.,suhu kromosfcr diperkirakan mencapai 10.000 oC. Kromosfer.hanya dapat dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat itu. Kromosfer tampak seperti gelang atau cincin yang berwarna merah.
Kromosfer merupakan lapisan gas dli atas fotoser yang tebalnya sekitar l6.000 km. Oleh karena itu, kromosfer sering disebut lapisan atmosfer matahari. Di lapisan bawah (dekat fotosfer). suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 oC. Makin ke atas. suhu kromosfer makin tinggi. Pada lapisan yang paling atas.,suhu kromosfcr diperkirakan mencapai 10.000 oC. Kromosfer.hanya dapat dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat itu. Kromosfer tampak seperti gelang atau cincin yang berwarna merah.
d. Korona
Korona mempakan lapisan matahari yang paling luar. lapisan ini juga sering disebut lapisan atmosfer matahari bagian luar. Korona juga merupakan lapisan gas yang sangat tipis. Gas tersebut sering tampak seperti mahkota putih cemerlang yang mengelilingi rnatahari. Oleh karena itu, lapisan gas tersebut disebut korona, artinya mahkota. Karena merupakan lapisan gas tipis. bentuk korona selalu berubah-ubah. Tebal korona diperkirakan mencapai 2,5 juta km. Adapun suhunya diperkirakan mencapai 1 juta oC Korona dapat diamati setiap saat dengan teleskop. Teleskop yang digunakan untuk mengamati korona disebut koronagraf.
Korona mempakan lapisan matahari yang paling luar. lapisan ini juga sering disebut lapisan atmosfer matahari bagian luar. Korona juga merupakan lapisan gas yang sangat tipis. Gas tersebut sering tampak seperti mahkota putih cemerlang yang mengelilingi rnatahari. Oleh karena itu, lapisan gas tersebut disebut korona, artinya mahkota. Karena merupakan lapisan gas tipis. bentuk korona selalu berubah-ubah. Tebal korona diperkirakan mencapai 2,5 juta km. Adapun suhunya diperkirakan mencapai 1 juta oC Korona dapat diamati setiap saat dengan teleskop. Teleskop yang digunakan untuk mengamati korona disebut koronagraf.
3. Perputaran
Matahari
Matahari berputar 25,04 hari bumi
setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi. Terdapat
julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga 100.000 kilometer ke
angkasa. Semburan matahari 'sun flare' ini dapat mengganggu gelombang
komunikasi seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusak satelit atau
stasiun angkasa yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang
radio, gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari
yang merebak ke seluruh tata surya.
Bumi terlindungi daripada angin
matahari oleh medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula melindungi Bumi
daripada sinar ultra-violet dan sinar infra-merah. Terdapat bintik matahari
yang muncul dari masa ke masa pada matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu
di permukaan matahari. Bintik matahari itu menandakan kawasan yang "kurang
panas" berbanding kawasan lain dan mencapai keluasan melebihi ukuran Bumi.
Kadang-kala peredaran Bulan mengelilingi bumi menghalangi sinaran matahari yang
sampai ke Bumi, oleh itu mengakibatkan terjadinya gerhana matahari.
4. Manfaat Matahari
Allah swt menciptakan makhlukNya tidak
ada yang sia-sia. Demikian pula dengan diciptakannya matahari sebagai pusat
tata surya mempunyai manfaat bagi makhluk sekitarnya. Manfaat diciptakannya
matahari sebagai berikut.
a. Matahari mempunyai fungsi yang sangat penting
bagi bumi. Energi pancaran matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi
kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa
berfotosintesis, dan banyak hal lainnya.
b. Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi
yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari
matahari.
c. Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga
berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet
lainnya. Tanpa matahari, sulit membayangkan kalau akan ada kehidupan di bumi.
d. Dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Sel
surya dan panel surya dapat menghasilkan energi listrik.
No comments:
Post a Comment