A.
Pengertian Dinamika Populasi
Dalam sebuah ekosistem, jumlah atau populasi makhluk hidup akan mengalami penurunan maupun kenaikan jumlah. Hal inilah yang disebut sebagai dinamika populasi.
Jika
suatu jenis makhluk hidup mengalami penurunan populasi, hal ini bisa
menyebabkan kepunahan jenis makhluk hidup itu sendiri, contohnya adalah hewan
seperti harimau, badak, hingga gajah yang saat ini populasinya semakin sedikit.
Padahal, populasi berbagai
hewan ini juga menentukan kelestarian alam dan keberlangsungan hewan lain.
Tidak
selamanya populasi atau jumlah makhluk hidup dalam suatu ekosistem selalu
mengalami penurunan, ada kalanya populasi hewan atau mahkluk hidup lainnya juga
bisa meningkat, bahkan bisa dikatakan jumlahnya terlalu banyak di dalam sebuah
ekosistem.
Perubahan
jumlah populasi makhluk hidup dalam suatu ekosistem dinamakan dinamika
populasi.
B.
Faktor-faktor yang Pempengaruhi Dinamika Populasi
Dalam
sebuah ekosistem, jumlah atau populasi makhluk hidup akan mengalami penurunan
maupun kenaikan jumlah. Penurunan maupun kenaikan jumlah populasi ini
disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya: interaksi predasi dan kompetisi,
bencana alam, perubahan iklim, dan aktivitas manusia.
1.
Interaksi predasi
Interaksi
predasi disebut juga dengan interaksi mangsa dan pemangsa (predator). Apabila
dalam suatu ekosistem jumlah predatornya berkurang, maka populasi mangsa
menjadi bertambah. Contohnya yaitu meningkatnya populasi tikus sawah akibat
perburuan burung hantu yang dilakukan oleh manusia. Pada rantai makanan, burung
hantu sebagai konsumen II memakan tikus sebagai konsumen I. Nah, jika manusia
memburu burung hantu, maka burung hantu yang akan memakan tikus jumlahnya
berkurang, hal itu akan membuat populasi tikus di sawah menjadi meningkat.
Sebaliknya,
jika populasi predator meningkat maka populasi mangsa akan turun karena dimakan
oleh predator.
2.
Interaksi kompetisi
Dalam
sebuah ekosistem, ada banyak predator yang terbagi dalam beberapa tingkat. Nah,
predator ini kemudian akan saling berinteraksi dengan cara berkompetisi untuk
mendapatkan makanan. Interaksi kompetisi inilah yang kemudian akan menyebabkan
adanya dinamika pada masing-masing makhluk hidup. Makhluk hidup yang mampu bertahan akan tetap
dapat melangsungkan kehidupannya.
Contohnya
adalah interaksi antara singa dan hyena yang bertarung untuk mendapatkan dan
memperebutkan makanan demi kelangsungan hidup masing-masing. Dalam pertarungan
ini tidak jarang memakan korban, baik dari singa maupun kelompok hyena.
Contoh
lainnya adalah kompetisi antar kuda Nil jantan. Kuda nil jantan berkelahi
dengan kuda nil jantan lainnya untuk memperebutkan wilayah sungai. Lalu, kuda
nil yang menang akan dianggap sebagai kuda nil terkuat di wilayah tersebut,
sedangkan kuda nil yang kalah akan terluka parah lalu mati. Perkelahian itu
disebut interaksi kompetisi yang mengakibatkan perubahan pada jumlah populasi.
Karena kuda nil yang kalah tadi mati, kita jadi kehilangan satu kuda nil dan
populasi kuda nil jadi berkurang.
3.
Bencana Alam
Ada
berbagai bencana alam yang bisa terjadi di Bumi seperti gunung meletus maupun
tsunami.
Bencana
alam yang terjadi ini ternyata juga memengaruhi dinamika populasi hewan di alam
liar.
Misalnya
saat terjadi gunung meletus, maka lahar panas dari gunung berapi tadi akan
merusak tumbuhan yang menjadi makanan hewan herbivora.
Selain
merusak tumbuhan yang menjadi makanan hewan, aliran lahan panas juga bisa
menyebabkan kematian hewan.
4.
Perubahan iklim
Perubahan
iklim dapat menyebabkan terjadinya global warming, yaitu suatu proses
meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Hal ini bisa
mempengaruhi jumlah populasi suatu ekosistem.
Global
warming dapat membuat suhu permukaan bumi meningkat. Akibatnya, hewan-hewan
yang hidup di daerah kutub jadi kehilangan tempat tinggalnya. Seperti beruang
kutub, mereka hidup bergantung pada laut yang tertutup es untuk berburu dan
berkembang biak. Jika perubahan iklim semakin ekstrim, hal itu bisa membuat
jumlah populasi beruang kutub berkurang dan dalam bahaya kepunahan.
5.
Aktivitas manusia
Ada berbagai aktivitas manusia yang menyebabkan dinamika populasi hewan di alam liar.
Penebangan pohon di hutan yang dilakukan secara ilegal, pembangunan, pembukaan lahan, perburuan, sampai pencemaran lingkungan menjadi beberapa contoh aktivitas manusia yang memengaruhi dinamika populasi.
Kegiatan atau aktivitas manusia tadi akan merusak ekosistem, hingga menyebabkan penurunan populasi hewan serta tumbuhan.
No comments:
Post a Comment