Udara
adalah salah satu faktor abiotic yang memengaruhi kehidupan makhluk
hidup dalam suatu ekosistem. Udara mengandung senyawa-senyawa dalam bentuk gas, di antaranya
mengandung gas yang amat penting bagi kehidupan, yaitu oksigen. Dalam atmosfer
bumi terkandung sekitar 20% oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup
yang ada di dalamnya. Oksigen berperan dalam pembakaran senyawa karbohidrat di
dalam tubuh organisme melalui pernapasan. Reaksi pembakaran tidak hanya terjadi
di dalam tubuh, namun kita pun sering melakukannya, seperti pembakaran sampah
atau lainnya.
Udara
yang tercemar adalah udara yang mengandung satu atau beberapa zat kimia dalam
jumlah banyak sehingga mengganggu manusia, hewan, tumbuhan, dan benda-benda lain
di lingkungan. Jika diperhatikan, bahan-bahan pencemar tersebut merupakan bahan-bahan
yang dihasilkan dari pembakaran mesin kendaraan, mesin-mesin pabrik, dan kebakaran
hutan. Memang manusia membutuhkan pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor untuk kesejahteraan
hidupnya. Akan tetapi, semua itu haruslah dilakukan dengan tetap memperhatikan
pengaruh negatifnya terhadap lingkungan.
Macam-macam pencemaran udara
a. Pencemaran Udara Primer
Pencemaran udara ini disebabkan
langsung dari sumber pencemar. Contohnya peningkatan kadar karbon dioksida yang
disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia.
b. Pencemaran Udara Sekunder
Berbeda dengan pencemaran udara
primer, pencemaran udara sekunder terjadi disebabkan oleh reaksi antara
substansi-substansi pencemar udara primer yang terjadi di atmosfer. Misalnya,
pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel-partikel yang
mengandung oksigen di udara.
Faktor Penyebab Pencemaran Udara
Beberapa kegiatan baik dari alam
ataupun manusia menghasilkan senyawasenyawa gas yang membuat udara tercemar.
Berikut ini adalah penyebab pencemaran udara.
a. Aktivitas Alam
Aktivitas alam dapat menimbulkan
pencemaran udara di atmosfer. Kotoran-kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak
mengandung senyawa metana yang dapat meningkatkan suhu bumi dan akibatnya
terjadi pemanasan global. Proses yang serupa terjadi pada siklus nitrogen di
atmosfer
Selain itu, bencana alam seperti
meletusnya gunung berapi dapat menghasilkan abu vulkanik yang mencemari udara
sekitar yang berbahaya bagi Kesehatan manusia dan tanaman. Kebakaran hutan yang
terjadi akan menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah banyak yang dapat
mencemari udara dan berbahaya bagi kesehatan hewan dan manusia.
b. Aktivitas manusia
Kegiatan-kegiatan manusia kini kian
tak terkendali, kemajuan industri dan teknologi membawa sisi negatif bagi
lingkungan. Berikut ini merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.
1) Pembakaran sampah.
2) Asap-asap industri.
3) Asap kendaraan.
4) Asap rokok.
5) Senyawa-kimia buangan seperti
CFC, dan lain-lain.
3. Bahan-bahan pencemar (polutan) udara
Bahan-bahan
(zat) yang menyebabkan polusi udara ada bermacam-macam, antara lain karbon
monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2),
oksida belerang (SO2 dan SO3), debu, dan asap. Jika diperhatikan,
bahan-bahan pencemar tersebut merupakan bahan-bahan yang dihasilkan dari aktivitas
manusia seperti pembakaran mesin kendaraan, mesin-mesin pabrik, dan pembakaran
hutan dan lain-lain serta akibat dari aktivitas alam seperti erupsi gunung
berapi.
Darimanakah
sumber utama polutan pencemaran udara tersebut? Silakan perhatikan tabel di
bawah ini.
Salah
satu penyebab pencemaran udara adalah karbon monoksida. Dari manakah asal
karbon monoksida? Karbon monoksida terbentuk dari pembakaran yang tidak sempurna.
Kendaraan dan mesin-mesin pabrik yang sudah tua menjadi tidak sempurna pembakarannya
dan berakibat terbentuklah karbon monoksida. Salah satu karbon monoksida yang
paling banyak menganggu manusia adalah karbon monoksida yang berasal dari asap
rokok.
Pencemaran
udara berdampak bagi keberlangsungan hidup ekosistem. Dampaknya bisa berskala
mikro dan makro. Pada skala mikro berdampak pada kesehatan. Seperti tubuh
kekurangan oksigen, menjadi lemas. Jika berlangsung lama dapat menyebabkan
kematian. Dampak skala makro, seperti terjadinya fenomena hujan asam, efek
rumah kaca, dan penipisan lapisan ozon.
a. Dampak pencemaran udara bagi Kesehatan
Udara yang yang tercemar membawa
senyawa-senyawa yang tidak baik bagi kesehatan. Tentu saja, pengendapan-pengendapan
logam yang terlarut pada udara dapat mengendap di paru-paru dan dapat
menimbulkan iritasi. Akibat yang lebih serius dari polusi udara adalah
emfisema, yaitu gejala kesulitan pengangkutan oksigen. Kadar karbon monoksida
yang terlalu banyak di udara (lebih banyak dari oksigen) dapat menghambat
pengikatan oksigen di dalam tubuh. Oleh karena itu tubuh akan kekurangan
oksigen, sehingga sesak napas, terjadi pusing, dan berlanjut pada kematian
apabila tidak ditangani dengan baik.
b. Rusaknya ekosistem akibat hujan asam
Abu vulkanik dari meletusnya gunung
berapi membuat udara tercemar dan memicu terpicunya hujan asam. Hujan asam
mengandung senyawa sulfur yang bersifat asam. Kondisi asam ini dapat mematikan
tanaman setempat. Oleh karena itu kita sering menemui begitu banyak tanaman dan
pohon yang rusak akibat hujan asam atau abu vulkanik. Apabila tanaman atau pohon
sebagai produsen dalam rantai makanan rusak, maka ekosistem di area yang
terdampak hujan asam pun akan rusak.
c. Efek Rumah Kaca
Konsentrasi karbon dioksida dan
karbon monoksida yang tinggi di atmosfer akan memicu terjadinya efek rumah
kaca, yakni peningkatan suhu bumi. CO dan CO2 akan membentuk semacam
lapisan yang akan menahan panas bumi keluar, sehingga panas yang ditimbulkan
bumi akan terkungkung di dalam seperti pada rumah kaca.
d. Rusaknya Lapisan Ozon
CFC merupakan senyawa yang sering
digunakan dalam produk-produk pendingin (freezer, AC) dan aerosol. Ketika CFC
terurai di atmosfer, maka akan memicu reaksi dengan oksigen penyusun ozon.
Dengan demikian, ozon akan terurai yang menyebabkan lapisan ozon berlubang.
Padahal lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung Bumi dari panas yang
dipancarkan oleh Matahari. Sinar UV yang dihasilkan oleh Matahari dapat memicu
kanker, dengan adanya ozon, masuknya sinar UV ini akan diredam sehingga dampak
yang ditimbulkan lebih sedikit. Sayangnya, pemanasan global yang kini terjadi
salah satunya diakibatkan oleh rusaknya lapisan ozon. Pada saat ini CFC untuk
pendingin dan aerosol telah diganti dengan bahan lain yang ramah lingkungan.
No comments:
Post a Comment