Beranda

Tuesday, 2 February 2021

MAKLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA (Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya: bagian 1)



Pada pertemuan sebelumnya kita sama-sama mempelajari unit-unit organisasi kehidupan dari mulai sel sampai mikroorganisme atau individu. Di dalam lingkungannya, individu ini tidak bisa hidup sendiri. Dia akan beinteraksi dengan individu lain atau komponen-komponen lain di lingkungannya.

Sekarang kita akan belajar bersama tentang makhluk hidup dan lingkungannya. Pada kesempatan ini akan dibahas Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya dengan sub pokok bahasan : Lingkungan dan Komponennya serta Satuan-satuan Ekosistem.

Lingkungan dan Komponennya

Cobalah pergi ke kebun atau ke pesawahan. Apa kalian melihat makhluk hidup di sana? Makhluk hidup apa saja yang bisa kalian temui? Selain makhluk hidup tentu saja kalian menemukan benda-benda mati di sekitarnya. Apakah kalian melihat interaksi makhluk hidup di kebun atau pesawahan tersebut. Jika kalian melihat ada kupu-kupu sedang menghisap bunga maka kalian melihat interaksi antar makhluk hidup. Bisakah kalian menyebutkan interaksi makhluk hidup lainnya di kebun atau pesawahan? Apakah kalian juga melihat interaksi makhluk hidup dan benda mati di kebun atau pesawahan? Kebun atau sawah yang kalian perhatikan itu dinamakan ekosistem. Sedangkan factor-faktor yang mempengaruhi organisme dalam ekosistem tersebut disebut dengan lingkungan.

 

Jadi, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar organisme atau individu yang mempengaruhi perkembangan kehidupan organisme atau individu baik langsung maupun tidak langsung. Di dalam lingkungannya, setiap makhluk hidup bergantung pada makhluk hidup lain dan bergantung pula pada sumber daya alam yang ada di sekitarnya.

 

Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik.

 

1. Komponen biotik,

Komponen biotik adalah komponen dalam ekosistem yang mengacu pada makhluk hidup atau organisme. Artinya semua makhluk hidup dalam ekosistem termasuk dalam komponen biotik, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, hingga makhluk mikroskopik seperti bakteri atau dekomposer.

 

Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, komponen biotik ini dibedakan menjadi tiga, yakni produsen (autotrof), konsumen (heterotrof), dan pengurai (dekomposer).

 

 a. Produsen (Autotrof)

Produsen atau organisme autotrof adalah komponen biotik atau makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri lewat proses fotosintesis karena tumbuhan memiliki klorofil dan bisa mendapatkan karbondioksida, air, dan sinar matahari sebagai syarat melakukan fotosintesis.


b. Konsumen (Heterotrof)

Konsumen atau organisme heterotrof adalah komponen biotik atau makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain sebagai bahan makanan. Hewan termasuk sebagai konsumen atau organisme heterotrof ini. Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber makanan yang dikonsumsi antara lain yaitu:

1)   Karnivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daging organisme lain.

Contoh karnivora misalnya singa, harimau, buaya, serigala, dan hiu.

2)   Herbivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daun atau tumbuhan.

Contoh herbivora misalnya sapi, kambing, kerbau, rusa, jerapah, dan zebra.

3)   Omnivora, yakni organisme yang sumber makanannya bisa berasal dari tumbuhan atau daging organisme lain. Adapun contoh omnivora misalnya beruang, monyet, ayam, tikus, dan babi.

 

c. Pengurai (Dekomposer)

Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang bertugas untuk menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lainnya yang telah mati untuk dijadikan mineral dan unsur hara tanah. Adanya dekomposer membuat keseimbangan ekosistem terjaga karena semua organisme kembali lagi ke asal bentuknya menjadi sumber daya alam. Contoh pengurai misalnya bakteri, jamur, cacing tanah, dan sebagainya.

  

2. Komponen abiotik

Komponen abiotik adalah komponen tidak hidup yang ada pada sebuah ekosistem. Adanya komponen abiotik sangat menentukan apa saja jenis makhluk hidup yang bisa tinggal dan bertahan di sebuah lingkungan ekosistem tertentu. Yang termasuk dalam komponen abiotik atau tak hidup dalam ekosistem antara lain adalah air, udara, tanah, suhu, kelembaban, sinar matahari, iklim, dan lain-lain.

 

Perhatikan gambar ekosistem di bawah ini. Dapatkah kalian menyebutkan komponen biaotik dan abiotic dari ekosistem tersebut?


Satuan-satuan Ekosistem

 

Setiap makhluk hidup berdasarkan tingkatan organisasinya dari yang paling sederhana ke yang paling kompleks adalah individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.

 

1. Individu

Individu adalah satuan makhluk hidup tunggal atau makhluk hidup yang berdiri sendiri. Misalnya seekor elang di ekosistem persawahan.

 

2. Populasi

Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang memiliki karakteristik yang sama, yang hidup pada waktu yang sama, dan wilayah geografis yang sama Jumlah populasi dari satu ekosistem dapat berubah dari waktu ke waktu. Populasi akan bertambah jika terdapat kelahiran baru dan akan berkurang jika terjadi kematian. Demikian juga jika terjadi perpindahan. Perpindahan ke dalam (imigrasi) akan menambah populasi, sedangkan perpindahan keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah populasi.

Misalnya di ekosistem persawahan terdapat sekelompok (lebih dari satu)  tikus. Sekelompok tikus tersebut disebut populasi.

 

3. Komunitas

Populasi dari berbagai makhluk hidup di suatu wilayah saling berinteraksi membentuk komunitas. Jadi komunitas adalah sekumpulan berbagai macam populasi makhluk hidup yang hidup dalam suatu wilayah tertentu. Suatu komunitas tersusun dari semua populasi yang hidup dan saling berinteraksi antara satu dengan yang lain dalam suatu wilayah dan waktu tertentu.

Ditinjau dari tempat hidupnya, suatu komunitas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Komunitas akuatik, yaitu apabila organisme yang menyusun komunitas itu hidup di perairan, seperti laut, sungai, danau, dan kolam.

b. Komunitas terrestrial, yaitu apabila organisme yang menyusun komunitas itu hidup di daratan, seperti hutan, padang pasir, padang rumput, dan lain-lain.

 

Perhatikan gambar komunitas padang rumput berikut, bisakah kalian menyebut populasi yang ada di dalamnya?


4. Habitat

Habitat merupakan lingkungan fisik dimana suatu organisme hidup. Kita dapat mengatakan bahwa habitat kambing di padang rumput. Habitat kera di atas pohon. Dapat dikatakan bahwa habitat adalah tempat hidup asli suatu organisme. Keadaan habitatat suatu organisme meliputi iklim, keadaan tanah, air, serta jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan. Jika lingkungan fisik itu rusak, maka dapat mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya dan dapat mempengaruhi seluruh ekosistem.

 

5. Ekosistem

Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi atau membentuk hubungan timbal balik. Dalam suatu habitat atau tempat berjenis-jenis makhluk hidup (komunitas) melangsungkan kehidupannya, komunitas ini tidak terlepas dari pengaruh lingkungan abiotik di sekitarnya, seperti dengan air, tanah, udara, dan sinar matahari. Diantara anggota komunitas dengan lingkungan abiotik tersebut terjadi interaksi atau hubungan yang saling mempengaruhi, membentuk suatu sistem ekologi yang disebut ekosistem. Contohnya ekosistem sungai, kebun, dan pantai.


6. Bioma dan biosfer

Ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis disebut bioma. Di Bumi terdapat enam bioma utama, yaitu bioma gurun, padang rumput, hutan basah, hutan gugur, taiga, dan tundra. Masing-masing bioma memiliki sifat yang khas yang dipengaruhi oleh kondisi komponen-komponen abiotiknya. Sedangakan yang dimaksud biosfer keseluruhan ekosistem/bioma yang membentuk rangkaian kehidupan di muka bumi. 



Untuk mendapatkan file dalam bentuk pdf silakan klik link ini :  Makhluk Hidup dan Lingkungannya (bagian 1).pdf https://drive.google.com/file/d/1rUGVUmaQOOndb0L52KJ8m0vSduXLbSol/view?usp=sharing 


No comments:

Post a Comment