Pada
pertemuan sebelumnya kita sama-sama mempelajari unit-unit organisasi kehidupan dari
mulai sel sampai mikroorganisme atau individu. Di dalam lingkungannya, individu
ini tidak bisa hidup sendiri. Dia akan beinteraksi dengan individu lain atau
komponen-komponen lain di lingkungannya.
Sekarang kita akan belajar bersama tentang makhluk hidup dan lingkungannya. Pada kesempatan ini akan dibahas Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya dengan sub pokok bahasan : Lingkungan dan Komponennya serta Satuan-satuan Ekosistem.
Lingkungan dan Komponennya
Cobalah
pergi ke kebun atau ke pesawahan. Apa kalian melihat makhluk hidup di sana?
Makhluk hidup apa saja yang bisa kalian temui? Selain makhluk hidup tentu saja
kalian menemukan benda-benda mati di sekitarnya. Apakah kalian melihat
interaksi makhluk hidup di kebun atau pesawahan tersebut. Jika kalian melihat
ada kupu-kupu sedang menghisap bunga maka kalian melihat interaksi antar
makhluk hidup. Bisakah kalian menyebutkan interaksi makhluk hidup lainnya di
kebun atau pesawahan? Apakah kalian juga melihat interaksi makhluk hidup dan
benda mati di kebun atau pesawahan? Kebun atau sawah yang kalian perhatikan itu
dinamakan ekosistem. Sedangkan factor-faktor yang mempengaruhi organisme dalam
ekosistem tersebut disebut dengan lingkungan.
Jadi,
lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar organisme atau individu yang
mempengaruhi perkembangan kehidupan organisme atau individu baik langsung
maupun tidak langsung. Di dalam lingkungannya, setiap makhluk hidup bergantung
pada makhluk hidup lain dan bergantung pula pada sumber daya alam yang ada di
sekitarnya.
Lingkungan
terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik.
1.
Komponen biotik,
Komponen
biotik adalah komponen dalam ekosistem yang mengacu pada makhluk hidup atau
organisme. Artinya semua makhluk hidup dalam ekosistem termasuk dalam komponen
biotik, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, hingga makhluk mikroskopik seperti
bakteri atau dekomposer.
Berdasarkan
cara mendapatkan makanannya, komponen biotik ini dibedakan menjadi tiga, yakni
produsen (autotrof), konsumen (heterotrof), dan pengurai (dekomposer).
a. Produsen (Autotrof)
Produsen
atau organisme autotrof adalah komponen biotik atau makhluk hidup yang mampu
menghasilkan makanannya sendiri. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri
lewat proses fotosintesis karena tumbuhan memiliki klorofil dan bisa mendapatkan
karbondioksida, air, dan sinar matahari sebagai syarat melakukan fotosintesis.
b.
Konsumen (Heterotrof)
Konsumen
atau organisme heterotrof adalah komponen biotik atau makhluk hidup yang tidak
dapat menghasilkan makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain
sebagai bahan makanan. Hewan termasuk sebagai konsumen atau organisme heterotrof
ini. Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber makanan yang dikonsumsi
antara lain yaitu:
1) Karnivora, yakni organisme yang sumber
makanannya adalah daging organisme lain.
Contoh karnivora misalnya singa,
harimau, buaya, serigala, dan hiu.
2) Herbivora, yakni organisme yang sumber
makanannya adalah daun atau tumbuhan.
Contoh herbivora misalnya sapi,
kambing, kerbau, rusa, jerapah, dan zebra.
3) Omnivora, yakni organisme yang sumber
makanannya bisa berasal dari tumbuhan atau daging organisme lain. Adapun contoh
omnivora misalnya beruang, monyet, ayam, tikus, dan babi.
c.
Pengurai (Dekomposer)
Pengurai
atau dekomposer adalah organisme yang bertugas untuk menguraikan sisa-sisa
makhluk hidup lainnya yang telah mati untuk dijadikan mineral dan unsur hara
tanah. Adanya dekomposer membuat keseimbangan ekosistem terjaga karena semua
organisme kembali lagi ke asal bentuknya menjadi sumber daya alam. Contoh
pengurai misalnya bakteri, jamur, cacing tanah, dan sebagainya.
2.
Komponen abiotik
Komponen
abiotik adalah komponen tidak hidup yang ada pada sebuah ekosistem. Adanya
komponen abiotik sangat menentukan apa saja jenis makhluk hidup yang bisa
tinggal dan bertahan di sebuah lingkungan ekosistem tertentu. Yang termasuk
dalam komponen abiotik atau tak hidup dalam ekosistem antara lain adalah air,
udara, tanah, suhu, kelembaban, sinar matahari, iklim, dan lain-lain.
Perhatikan
gambar ekosistem di bawah ini. Dapatkah kalian menyebutkan komponen biaotik dan
abiotic dari ekosistem tersebut?
Satuan-satuan Ekosistem
Setiap
makhluk hidup berdasarkan tingkatan organisasinya dari yang paling sederhana ke
yang paling kompleks adalah individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma,
dan biosfer.
1.
Individu
Individu
adalah satuan makhluk hidup tunggal atau makhluk hidup yang berdiri sendiri.
Misalnya seekor elang di ekosistem persawahan.
2.
Populasi
Populasi
adalah sekelompok makhluk hidup yang memiliki karakteristik yang sama, yang
hidup pada waktu yang sama, dan wilayah geografis yang sama Jumlah populasi
dari satu ekosistem dapat berubah dari waktu ke waktu. Populasi akan bertambah
jika terdapat kelahiran baru dan akan berkurang jika terjadi kematian. Demikian
juga jika terjadi perpindahan. Perpindahan ke dalam (imigrasi) akan menambah
populasi, sedangkan perpindahan keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah
populasi.
Misalnya
di ekosistem persawahan terdapat sekelompok (lebih dari satu) tikus. Sekelompok tikus tersebut disebut
populasi.
3.
Komunitas
Populasi
dari berbagai makhluk hidup di suatu wilayah saling berinteraksi membentuk
komunitas. Jadi komunitas adalah sekumpulan berbagai macam populasi makhluk
hidup yang hidup dalam suatu wilayah tertentu. Suatu komunitas tersusun dari
semua populasi yang hidup dan saling berinteraksi antara satu dengan yang lain
dalam suatu wilayah dan waktu tertentu.
Ditinjau
dari tempat hidupnya, suatu komunitas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Komunitas akuatik, yaitu apabila organisme yang
menyusun komunitas itu hidup di perairan, seperti laut, sungai, danau, dan
kolam.
b.
Komunitas terrestrial, yaitu apabila organisme yang menyusun komunitas itu
hidup di daratan, seperti hutan, padang pasir, padang rumput, dan lain-lain.
Perhatikan
gambar komunitas padang rumput berikut, bisakah kalian menyebut populasi yang
ada di dalamnya?
4.
Habitat
Habitat
merupakan lingkungan fisik dimana suatu organisme hidup. Kita dapat mengatakan
bahwa habitat kambing di padang rumput. Habitat kera di atas pohon. Dapat dikatakan
bahwa habitat adalah tempat hidup asli suatu organisme. Keadaan habitatat suatu
organisme meliputi iklim, keadaan tanah, air, serta jenis tumbuh-tumbuhan dan
hewan. Jika lingkungan fisik itu rusak, maka dapat mempengaruhi organisme yang
hidup di dalamnya dan dapat mempengaruhi seluruh ekosistem.
5.
Ekosistem
Ekosistem
adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi
atau membentuk hubungan timbal balik. Dalam suatu habitat atau tempat berjenis-jenis
makhluk hidup (komunitas) melangsungkan kehidupannya, komunitas ini tidak terlepas
dari pengaruh lingkungan abiotik di sekitarnya, seperti dengan air, tanah,
udara, dan sinar matahari. Diantara anggota komunitas dengan lingkungan abiotik
tersebut terjadi interaksi atau hubungan yang saling mempengaruhi, membentuk
suatu sistem ekologi yang disebut ekosistem. Contohnya ekosistem sungai, kebun,
dan pantai.
6.
Bioma dan biosfer
Ekosistem-ekosistem
yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis disebut bioma.
Di Bumi terdapat enam bioma utama, yaitu bioma gurun, padang rumput, hutan
basah, hutan gugur, taiga, dan tundra. Masing-masing bioma memiliki sifat yang
khas yang dipengaruhi oleh kondisi komponen-komponen abiotiknya. Sedangakan
yang dimaksud biosfer keseluruhan ekosistem/bioma yang membentuk rangkaian
kehidupan di muka bumi.
Untuk mendapatkan file dalam bentuk pdf silakan klik link ini : Makhluk Hidup dan Lingkungannya (bagian 1).pdf : https://drive.google.com/file/d/1rUGVUmaQOOndb0L52KJ8m0vSduXLbSol/view?usp=sharing
No comments:
Post a Comment